Cast :
? Kim Woo Bin
? Park Hye Rin
? Choi Seung Hyun a.k.a T.O.P
? Kang Se Ra
? Etc
Genre : Romance
Hye Rin-ah tunggu aku, aku benar-benar akan kembali. Kali ini bukan hanya kau yang menunggu, akupun akan menunggu saat dimana kita bisa bertemu lagi. Tunggu aku, batin Woo Bin.
~~~~~
Tiga tahun kemudian
@Universitas Seoul
Hye Rin keluar dari kampus bersama teman-temannya setelah selesai mengikuti kuliah. Hari ini ia nampak begitu gembira. Namun ada yang aneh, di luar nampak terjadi keributan. Mahasiswa terlihat menggerombol membicarakan sesuatu yang sangat menghebohkan. Biasanya jika seperti itu pasti tengah ada gosip hangat yang sedang beredar.
“ Ada gosip apa yang sedang beredar sih?,” tanya teman Hye Rin yang agak tomboy.
“ Jangan-jangan ada skandal mahasiswa,” tebak teman Hye Rin yang berambut pendek.
“ Sudahlah ayo kita pulang, besok kita juga pasti tahu,” ajak Se Ra yang rupanya berteman dengan Hye Rin.
Kehebohan semakin terasa kuat saat mereka sampai di gedung terdepan kampus. Terlihat banyak siswa menggerombol untuk menonton sesuatu. Samar-samar mereka dapat mendengar pembicaraan para mahasiswi itu.
“ Wah ia sangat tampan, aku mau jadi pacarnya,” ucap yeoja 1 girang.
“ Aku juga mau, ia seperti bukan orang Korea asli. Itu tipe wajah blasteran Korea-Kanada,” kata yeoja 2.
“ Aku penasaran ayo kita lihat,” ajak Se Ra. Merekapun menerobos kerumunan itu untuk melihat apa yang sebenarnya bisa menarik perhatian penghuni Universitas Seoul.
Mereka berdiri di barisan terdepan.
“ Oh my God,” pekik Se Ra yang membuat Hye Rin menatap ke arah pandangan Se Ra. Tak jauh dari mereka berdiri seorang namja tinggi berkaca mata hitam. Ia memasukkan tangan ke saku celananya sembari bersandar ke mobil sportnya yang terparkir di sampingnya. Sepertinya ia tengah menunggu seseorang.
Hye Rin kaget melihat namja itu ia seperti mengenali perawakan namja itu. Namja itu menoleh ke arah kumpulan yeoja yang menatapnya penuh takjub. Ia melepas kacamatanya dan tersenyum sembari melambai ke arah kumpulan yeoja itu. Kontan mereka semakin terpesona.
Namja itu berjalan ke arah kumpulan yeoja itu dengan santai seperti seorang model yang tengah beraksi di atas cat walk.
“ Hye Rin-ah, aku tidak sedang bermimpikan?,” tanya Se Ra.
“ Aniyo,” jawab Hye Rin menatap namja itu lekat-lekat. Se Ra tiba-tiba mendorong Hye Rin agar berdiri lebih di depan.
Namja itu berhenti tepat di hadapan Hye Rin. Keduanya saling berpandangan.
“ Neo? Woo Bin-ah,” ucap Hye Rin lirih.
“ Hye Rin-ah, neomu bogoshipda,” jawab Woo Bin yang kemudian memeluk Hye Rin membuat semua yeoja fans dadakan Woo bin terkejut. Hye Rin seperti belum percaya jika ini nyata, ia hanya terpaku. Woo Bin melepas pelukannya.
“ Se Ra-ah, gwaenchanayo?,” tanya Woo Bin pada Se Ra. Se Ra tersenyum dan mengangguk.
“ Ne, lama tak bertemu. Kau datang kemari untuk menjemput Hye Rin kan? Kalau begitu pergilah, kalian butuh waktu untuk saling melepas rindu.” Woo Bin hanya tersenyum mengdengar Se Ra menggodanya. Woo Bin kembali menatap Hye Rin dan meraih tangannya. Woo Bin segera menarik Hye Rin meninggalkan kerumunan itu. Perlahan Hye Rin mulai tersadar dan ia tidak sedang bermimpi karena namja yang tengah mengenggam tangannya benar-benar Woo Bin. Senyum mengembang di bibirnya.
Kau kembali? Akhirnya kau benar-benar kembali? Woo Bin-ah, batin Hye Rin.
Hye Rin berdiri menatap Woo Bin di samping mobil Woo Bin membuat Woo Bin heran.
“ Gwaenchana?,” tanya Woo Bin khawatir. Hye Rin mengangguk.
“ Woo Bin-ah saranghae,” ucap Hye Rin. Woo Bin sedikit kaget kemudian tersenyum. Dielusnya pipi Hye Rin dengan lembut.
“ Nado… nado saranghae.” Woo Bin meraih wajah Hye Rin dan mengecup kening Hye Rin untuk melepas kerinduannya. Hye Rin tersenyum dan memeluk Woo Bin sebentar. Woo Binpun membukakan pintu mobilnya untuk Hye Rin. Mereka segera pergi meninggalkan Universitas Seoul.
Sementara kumpulan yeoja fans dadakan Woo Bin terpekik kaget saat melihat Woo Bin mencium kening Hye Rin dengan mesra.
“ Omo namja itu mencium Hye Rin?,” kaget teman Hye Rin yang berambut pendek.
“ Untuk sepasang kekasih itu kan bukan apa-apa,” sahut Se Ra.
“ Mwo?,” kaget teman Hye Rin bersamaan.
“ Mereka pacaran?,” tanya si tomboy.
“ Ne, mereka saling menyukai sejak kecil.”
“ Aish tidak kusangka Hye Rin bisa mendapatkan namja setampan itu. Betapa beruntungnya Hye Rin,” ucap si rambut pendek iri.
“ Lalu bagaimana denganmu Se Ra masak kau kalah dengan Hye Rin?,” goda di tomboy. Se Ra nampak tersinggung dengan candaan si tomboy. Ia segera memasang ekspresi jaim.
“ Tenang saja pacarku lebih tampan dari Woo Bin.”
“ Jadi nama namja itu Woo Bin? Berarti itu namja yang pernah menolak cintamu saat SMA itu ya?,” sadar si rambut pendek.
“ Ani, ani,” elak Se Ra gengsi.
“ Ternyata Woo Bin menolak seorang Se Ra demi Hye Rin. Hahahaha.” Si tomboy dan si rambut pendek tertawa bersama membuat Se Ra semakin kesal.
“ Hah kalian menyebalkan, aku pergi saja.”
“ Tunggu kami Se Ra-ah.”
Semuanya berjalan sesuai dengan apa yang seharusnya memang terjadi. Semuanya terlihat indah dan menyenangkan karena ada saatnya kebahagian itu dirasakan setelah kesedihan dan luka yang berulang kali.
~THE END~
Tidak ada komentar:
Posting Komentar