September 04, 2015

[REALITY SHOW] Kai EXO Bertemu dengan Putra Ricky Kim, Taeoh di “Oh My Baby”

kai-taeoh
Kai EXO akhirnya bertemu dengan putra Ricky Kim yang kerap disebut sebagai kembarannya, Taeoh! Para penggemar telah lama menemukan kemiripan antara keduanya, dan Kai bahkan juga pernah menyebutkan tentang hal ini sebelumnya.
Kemudian tampaknya keduanya akhirnya telah bertemu ketika Ricky Kim mengunggah sebuah foto melalui akun Instagramnya pada 4 Agustus. Ia menuliskan, “Aku pikir Taeoh memiliki waktu yang menyenangkan… bersama… sahabat barunya Kai~~”.
kai-taeoh2
Keduanya terlihat sangat menggemaskan dan para penggemar juga terpukau melihat Kai bersikap seperti seorang ayah dengan menggandeng tangan Taeoh dan menatapnya dengan tatapan lembut khas seorang ayah.
kai-taeoh3
Ricky Kim juga menuliskan melalui Twitter, “Memiliki waktu yang sangat menyenangkan… terima kasih telah datang Kai & Taeoh.” Melihat sejumlah foto ini, penggemar membanjiri Twitter hingga kata “withTeo (태오랑)” masuk dalam jajaran trending topic worldwide.
Episode “Oh My Baby” bersama Taeoh dan Kai akan tayang pada pertengahan bulan September.
Credit : koreanindo

[FANFICTION] NOT ONLY YOU #2

Image result for TOPImage result for kim woo bin
Cast     :
  • Kim Woo Bin
  • Park Hye Rin
  • Choi Seung Hyun a.k.a T.O.P
  • Kang Se Ra
  • Etc
Genre   : Romance

@Kelas 2.1
            “ Woo Bin-ah,” panggil Se Ra, teman sekelas Woo Bin yang terus mengejarnya sejak kelas 1. Woo Bin tak mempedulikan Se Ra dan duduk di bangkunya. Se Ra menghampiri Woo Bin.
“ Kenapa kau tak mengangkat teleponku semalam? Padahal ada tugas yang ingin aku tanyakan padamu. Aku…”
            “ Tidak bisakah kau diam?,” ucap Woo Bin dingin memotong ucapan Se Ra.
            “ Woo Bin-ah, apa kau sedang marah?,” tanya Se Ra terlihat khawatir. Woo Bin menatap tajam Se Ra membuat Se Ra tak berkutik. Woo Bin bangkit dari bangkunya dan pergi tanpa berkata apa-apa lagi membuat Se Ra agak kesal.
            Sampai kapan dia akan bersikap dingin padaku? Harus bagaimana lagi caraku menunjukkan padanya bahwa aku menyukainya? Woo Bin-ah, kau menyebalkan, batin Se Ra.

@Rumah
            Seung Hyun memasuki rumah dengan membawa koper besarnya. Ia nampak begtiu lelah setelah melakukan pemotretan seharian. Ia mendapati sebuah surat di atas meja.
Dari
Choi Min Hyun
Los Angeles, Amerika

Ia mengantungi surat itu dan berjalan ke ruang keluarga. Rupanya Woo Bin sedang nonton tv.
            “ Kau menonton tv?,” tanya Seung Hyun dengan senyum heran. Woo Bin menatap kakak sepupunya itu kemudian mengangguk.
            “ Ne, kau baru pulang hyung?” Seung Hyun duduk di sofa.
            “ Hmmm, sangat melelahkan. Kau sudah makan malam?”
            “ Sudah.”
Seung Hyun ikut nonton tv tapi pandangannya jatuh pada sebuah tas yang diletakkan di samping meja.
            “ Igeon mwoyeyo?,” tanya Seung Hyun sembari menunjuk tas itu. Woo Bin ikut menatap tas itu dan teringat akan permintaan Hye Rin.
            “ Itu… Itu bingkisan dari Hye Rin untukmu.”
            “ Jinjja?” Seung Hyun mengambil tas itu dengan senang dan segera membuka isinya. Dalam tas itu berisi sebuah sweater tebal berwarna cokelat, warna kesukaan Seung Hyun. Iapun segera mencoba sweater itu.
“ Wah hangat sekali. Bagaimana menurutmu Woo Bin?” Woo Bin menoleh sekilas sweater pemberian Hye Rin. “ Bagus kan?”
            “ Ne. Hyung aku ke kamar dulu.” Woo Bin beranjak meninggalkan Seung Hyun yang kelihatan senang mendapat hadiah dari Hye Rin. Sesekali diliriknya Seung Hyun yang mengenakan sweater itu.

@Kantin sekolah
            Hye Rin menikmati istirahatnya dengan makan siang bersama teman-temannya. Saat asik mengobrol ponselnya bergetar dan sebuah MMS masuk.
Dari: My Prince Seung Hyun
Chagiya, gomawo. Sweaternya sangat bagus dan pas. Aku yakin sweater ini sangat bermanfaat untuk musim dingin ini. Jaga kesehatanmu ya dan makanlah dengan teratur. Saranghae.

Hye Rin tersenyum membaca pesan dari Seung Hyun apalagi saat melihat foto Seung Hyun yang tersenyum mengenakan sweater pemberiannya.
To: My Prince Seung Hyun
Cheonma, senang melihatmu mengenakannya oppa. Kau juga jaga kesehatanmu, makan juga dengan teratur, jangan lupa untuk terus mengabariku oppa, jika tidak awas saja…^^ Nado sarangahe, bogoshipda oppa…©©©

Selesai membalas pesan Seung Hyun, Hye Rin melihat Woo Bin duduk tak jauh dari mejanya sembari membaca buku. Ia beranjak dan menyambar 1 kotak bekalnya yang belum ia sentuh.
“ Gomawo,” ucap Hye Rin sembari menyodorkan kotak bekal makan siangnya pada Woo Bin. Woo Bin menatap Hye Rin yang tiba-tiba muncul. Ia kembali membaca buku.
“ Untuk apa?”
“ Karena kau sudah menyampaikan titipanku pada Seung Hyun-sshi.” Woo Bin menghela nafas dan menerima kotak bekal Hye Rin. Hye Rin tersenyum senang.
“ Itu sebagian bekal makan siangku, lain kali aku janji akan mentraktirmu makan makanan kesukaanmu. Hamboman, gomawo Woo Bin-ah.” Hye Rin menunduk dan berjalan pergi. Woo Bin menatap kotak bekal itu dan Hye Rin secara bergantian.
Hanya ini?, batin Woo Bin.

@Kantor Manajemen
            Seung Hyun duduk terdiam sembari menggenggam selembar kertas. Ia terlihat menerawang dengan ekspresi kaget yang tak bisa ditutup-tutupi.
            “ Kenapa kau terlihat begitu sedih?,” tanya Goo Jin, manager Seung Hyun.
            “ Hyung sepertinya aku harus berhenti menjadi model,” ucap Seung Hyun spontan.
            “ MWO?,” kaget Goo Jin. “ Kau jangan bercanda, ini sangat tidak lucu.” Seung Hyun menyerahkan kertas yang digenggamnya pada Goo Jin. Goo Jin segera membaca kertas itu yang rupanya surat dari orang tua Seung Hyun.
Seung Hyun, anakku tercinta
Ayah tak tahu harus bagaimana menyampaikan kabar ini padamu. Ayah tak sanggup mengatakannya langsung padamu, oleh karena itu ayah kirimkan surat ini.
Ayah dan ibu sangat merindukanmu, kami selalu berharap bisa kembali ke Korea untuk menemuimu. Tetapi keadaan bisnis ayah yang semakin tak menentu membuat ayah tak bisa meninggalkan Amerika. Bisnis ayah terancam bangkrut karena jatuhnya harga saham perusahaan. Bukan maksud ayah untuk membuatmu ikut  terbebani akan masalah ini, tetapi saat ini hanya kaulah yang mampu menolong ayah.
Seorang teman ayah bersedia membantu ayah dengan meminjamkan modal pada ayah untuk menyelamatkan perusahaan. Tetapi modal itu tidak didapat dengan percuma, sebagai imbalannya ia ingin agar kau mau menikahi anaknya. Ayah tahu kau pasti tak menginginkannya, tetapi tak ada cara lain lagi nak. Dia satu-satunya orang yang bisa menolong ayah.
Ayah berharap kau mau datang menyusul ayah dan membantu ayah untuk menyelamatkan perusahaan. Ini tidak hanya demi ayah, tetapi juga demi ratusan nasib karyawan dalam perusahaan.
Seung Hyun datanglah ke Amerika bantu ayah mengurus perusahaan yang nantinya juga akan menjadi milikmu. Ayah sangat mengharapkan kedatanganmu nak, ayah sangat membutuhkanmu. Jebal, ayah membutuhkanmu.
Choi Min Hyun

            “ Kau yakin?,” tanya Goo Jin yang sama kagetnya membaca surat itu. Seung Hyun terlihat sangat bingung.
            “ Entahlah hyung, aku menyayangi ayah tapi aku juga sulit melepas cita-citaku.” Goo Jin menepuk pundak Seung Hyun perlahan.
            “ Ini pasti sangat berat bagimu. Aku juga tak tahu bagaimana penyelesaian yang baik tetapi menurutku lebih baik kau turuti saja kata hatimu. Pasti itu yang terbaik untukmu.” Seung Hyun menatap Goo Jin dengan wajah lelah dan stress. Seung Hyun benar-benar dihadapkan pada pilihan yang sulit antara mempertahankan karir yang dibangunnya susah payah atau menuruti ayahnya sebagai bentuk bakti seorang anak.

@Rumah
            Woo Bin sudah siap untuk berangkat les piano. Ia mengetuk pintu kamar Seung Hyun untuk pamit. Tetapi tak ada jawaban dari dalam kamar. Woo Binpun membuka pintu kamar Seung Hyun yang rupanya tak terkunci. Tak ada seorangpun dalam kamar Seung Hyun.
            Woo Bin mencari Seung Hyun tetapi ia justru menemukan 2 buah koper besar di sudut kamar yang begitu berat. Ia baru menyadari bahwa beberapa barang dalam kamar Seung Hyun tidak ada.
            Kamar ini terasa aneh, kemana barang-barang Seung Hyun hyung?, batin Woo Bin. Ia melibat paspor Seung Hyun tergeletak di atas meja baca Seung Hyun. Woo Bin mengambil paspor itu dan di dalamnya terdapat sebuah tiket pesawat.
            “ Tiket pesawat? LA? Untuk lusa?,” bingung Seung Hyun. Tiba-tiba Woo Bin teringat pembicaraannya di telepon dengan pamannya kemarin malam.
“ Paman berharap Seung Hyun akan segera menyusul. Paman tidak bisa mengurus perusahaan ini sendiri..” ucap pamannya saat itu. Woo Bin kembali menatap koper itu dan tiket pesawat secara bergantian.
“ Mungkinkah?,” kaget Woo Bin.

@Rumah Hye Rin
            Hye Rin keluar dari rumahnya sembari menenteng kantung berisi sampah. Ia kaget saat melihat Seung Hyun berdiri tak jauh dari pintu gerbang rumahnya.
            “Oppa,” panggil Hye Rin menghampiri Seung Hyun. Seung Hyun tersenyum dan melambai pada Hye Rin.

@Conna Beans
            Seung Hyun menggenggam cangkir kopinya dengan tatapan bingung. Ia nampak ragu dan gelisah. Hye Rin memperhatikan tingkah Seung Hyun yang tidak seperti biasa.
            Kenapa oppa terlihat gelisah? Sebenarnya apa yang ia sembunyikan dariku?, batin Hye Rin. Hye Rin meraih satu tangan Seung Hyun dan menggengamnya erat membuat Seung Hyun kaget.
            “ Waeyo oppa?,” tanya Hye Rin penasaran. Seung Hyun semakin tak karuan saat menatap Hye Rin. Ia semakin tak bisa berbuat apa-apa. Takut, bingung, sedih dan gelisah bercampur menjadi satu.
“ Katakan apa yang sebenarnya kau ingin bicarakan hingga mengajakku kemari?” Seung Hyun semakin ragu.
            “ Chagiya, ah maksudku Hye Rin-ah,” ucap Seung Hyun kikuk. Hye Rin semakin curiga mendengar Seung Hyun meralat panggilan Hye Rin. Hye Rin menatap tajam Seung Hyun yang kembali diam.
            “ Oppa…”
            “ Kita akhiri hubungan ini sampai di sini,” ucap Seung Hyun cepat, tegas dan tanpa ragu-ragu seakan tiba-tiba mendapat kekuatan dan keyakinan besar entah darimana. Hye Rin terbelalak kaget.
            “ Ha? Apa yang barusan kau katakan oppa?,” tanya Hye Rin memastikan ucapan Seung Hyun.
            “ Kita akhiri hubungan ini sampai di sini. Kita putus,” ucap Seung Hyun agak lambat dengan penuh penyesalan. Hye Rin hanya bisa menatap Seung Hyun bingung dengan perasaan tak percaya. Ucapan Seung Hyun seperti sebuah belati yang menusuk tepat di ulu hatinya.
            “ Oppa, ini tidak lucu jangan bercanda. Kau sedang mengerjaiku kan?” Seung Hyun menggeleng.
            “ Ani. Aku serius Hye Rin-ah. Aku ingin kita putus.” Kalimat itu seperti menjadi petir untuk Hye Rin di siang bolong. Seluruh tubuhnya seketika lemas.


To be continued ...

[FANFICTION] NOT ONLY YOU #1

Image result for TOPImage result for kim woo bin
Cast     :
  • Kim Woo Bin
  • Park Hye Rin
  • Choi Seung Hyun a.k.a T.O.P
  • Kang Se Ra
  • Etc
Genre   : Romance

Hye Rin berjalan tergesa-gesa sembari membawa kotak putih besar, sesekali diliriknya isi dalam kotak seakan takut isinya akan rusak. Begitu sampai di depan sebuah rumah segera dikeluarkannya kue tart dalam kotak tersebut.
            “ Yeppeuda,” ucap Hye Rin senang menatap kue tart  yang bertuliskan ‘Happy Birthday My Prince Seung Hyun.’ Terdengar suara seseorang melangkah dari dalam segera Hye Rin bersembunyi dekat pintu. Seorang namja keluar dan Hye Rin segera muncul.
         “ Surprise!,” teriak Hye Rin membuat namja itu terlonjak kaget. Senyum Hye Rin segera terhapus begitu melihat Woo Bin.
          “ Hye Rin-ah.” Woo Bin berbalik menatap kue tart yang dibawa Hye Rin dan segera membuang muka. “ Kau terlambat, Seung Hyun sudah berangkat.”
            “ Mwo? Jinjja?” Hye Rin kecewa. Woo Bin melangkah pergi meninggalkan Hye Rin yang menatap kue itu dengan memelas.

@Kelas 2.3
            Hye Rin duduk di bangkunya. Dengan sedih diletakkannya kue tart yang dibawanya di atas meja.
            “ Katanya mau menungguku, menunggu apanya. Huh,” kesal Hye Rin. Hye Rin menoleh pada teman yang duduk di bangku sebelah kanannya. Ia memberikan kotak berisi kue itu pada temannya.
            “ Mwoyeyo?,” tanya namja itu.
            “ Untukmu.” Namja itu mengintip isinya dan kelihatan senang.
        “ Gomawo.” Hye Rin mengalihkan pandangannya ke jendela dan melihat anak-anak yang sedang bermain basket di lapangan. Dari salah satu sisi lapangan itu nampak Woo Bin yang memperhatikan Hye Rin namun Hye Rin tak menyadarinya.

@Conna Beans
            Seung Hyun membaca buku yang ada di hadapannya sembari sesekali melihat ke arah pintu masuk, nampaknya ia tengah menunggu seseorang. Tatapannya beralih ke arah jam dinding tak jauh darinya. Pukul 15.15 sore. Hye Rin memasuki Conna Beans dengan tergesa-gesa setelah berlari dari halte. Ia berhenti di meja Seung Hyun.
           “ Hye Rin-ah,” panggil Seung Hyun sembari berdiri kaget melihat kedatangan Hye Rin. Nampak ekspresi lelah dan kesal di wajah Hye Rin. Ia mencoba mengatur nafasnya sembari menatap tajam Seung Hyun. Seperti menyadari kesalahannya Seung Hyun mendekati Hye Rin dan mengenggam tangan Hye Rin. “ Mianhae, aku tak bermaksud membohongimu. Geunyang…” Ucapan Seung Hyun terpotong saat Hye Rin langsung memanggil pelayan.
            “ Satu cappuccino dingin segera.”
            Hye Rin dan Seung Hyun duduk berhadapan dan saling diam dalam waktu yang lama. Hye Rin masih marah karena kejadian pagi tadi.
            “ Jangan marah seperti itu, ini kan hari ulang tahunku,” rajuk Seung Hyun memulai pembicaraan. “ Ayolah, kita datang kemari bukan untuk saling diam kan. Hye Rin-ah maafkan aku.”
            “ Oke, kali ini kumaafkan tapi jika kau mengulanginya lagi tak ada ampun untukmu. Oppa, kau harus mentraktirku makan sepuasnya hari ini,” ancam Hye Rin. Seung Hyun tersenyum.
            “ Ne, agashi.”

@Perjalanan pulang
            Sepanjang jalan Seung Hyun terus menggandeng tangan Hye Rin. Hye Rin terus tersenyum menikmati kencannya dengan Seung Hyun. Ini bukanlah moment yang sering ia rasakan jadi ia sangat memanfaatkannya dengan maksimal.
            “ Oppa.”
            “ Hm? Waeyo?”
            “ Haruskah kita mengatur jadwal untuk pergi keluar lagi?,” tanya Hye Rin sembari menatap langit. Seung Hyun tersenyum kecil.
            “ Kapan?”
            “ Akhir minggu ini, otte?”
            “ Kita lihat nanti, apakah aku bisa.” Hye Rin menoleh ke arah Seung Hyun. Senyumnya perlahan menghilang, iapun menunduk menatap tanah. “ Kau kecewa?”
            “ Ani, ini sudah biasa untukku. Huh, resiko menjadi pacar seorang model terkenal.” Seung Hyun menghentikan langkahnya diikuti oleh Hye Rin. Seung Hyun menarik tubuh Hye Rin dan mendekapnya erat. Hye Rin menyandarkan kepalanya di dada bidang Seung Hyun seakan tak ingin Seung Hyun melepas pelukannya.
            Rasanya begitu hangat, dan tak pernah berubah bahkan sejak pertama bertemu, batin Hye Rin sembari memejamkan mata.
            “ Mianhae, pasti sulit bagimu berada di sisiku. Mianhae karena hanya ini yang bisa kulakukan untukmu. Kau mau memaafkanku kan?” Hye Rin mengangguk. Seung Hyun berniat melepas pelukannya tetapi tiba-tiba tangan Hye Rin melingkar erat di pinggangnya.
            “ Oppa, tolong biarkan seperti ini untuk sesaat.”
            “ Ne.” Seung Hyun mengelus rambut Hye Rin dengan lembut dan mengecup kepala Hye Rin.
            Woo Bin menjatuhkan kantung belanjaannya tanpa sadar. Ia kaget melihat Seung Hyun memeluk erat Hye Rin di hadapannya. Tangannya mengepal dan bergetar. Woo Bin segera membalikkan badan dengan tatapan penuh amarah.

@Lapangan sekolah
            Woo Bin  berjalan memasuki sekolah sembari menenteng ranselnya. Beberapa yeoja yang lewat di sampingnya terkikik dengan pipi merona. Mereka berbisik-bisik sembari memandang namja tinggi dan putih itu penuh kagum.
            “ Woo Bin-ah,” panggil seseorang. Woo Bin menoleh ke belakangnya dan melihat Hye Rin berlari menghampirinya. Ia berhenti dengan nafas tersengal-sengal. Woo Bin hanya menatap Hye Rin dengan tatapan dingin.
            “ Wae?” Hye Rin menyodorkan sebuah tas berisi bingkisan pada Woo Bin. Woo Bin menerimanya dengan bingung.
            “ Tolong… berikan itu… pada… Seung Hyun-sshi… Aku lupa… memberikan… hadiah itu padanya…” Woo Bin menatap tas itu sekilas. “ Jebal!,” pinta Hye Rin dengan ekspresi memelas. Dengan kasar Woo Bin menerima tas itu.
            “ Ne.”
            “ Gomawo,” ucap Hye Rin tersenyum lebar. “ Kalau begitu… aku ke kelas dulu… Jalgayo!” Hye Rin melangkah pergi meninggalkan Woo Bin yang menatap kepergiannya dengan nanar. Ditatapnya tas itu dan ia masukan dalam ranselnya.


To be continued ...

[MUSIC] (Teaser #2) Red Velvet – “Dumb Dumb”

red-velvet-the-red4
Red Velvet merilis video teaser kedua untuk lagu “Dumb Dumb” yang terdapat dalam album full pertama mereka, “The Red”.
Sebelumnya, para member terlihat seperti boneka di sebuah pabrik, namun dalam video ini hanya terlihat ‘beberapa’ orang Irene yang bersikap seperti robot dan tengah bekerja di sebuah pabrik.
Video teaser ini adalah untuk video klip “Dumb Dumb”, namun lagu yang terdengar sebagai latar belakang sesungguhnya adalah cuplikan dari lagu berjudul “Don’t U Wait No More”.
red-velvet-the-red5
Selain itu, Red Velvet juga akan menggelar siaran langsung streaming melalui ‘Naver V App’ mulai 7 September.
Album “The Red” akan dirilis pada 9 September mendatang.
Simak teaser kedua “Dumb Dumb” berikut ini:




Simak juga teaser pertama “Dumb Dumb”-nya:




Credit : koreanindo & SMTOWN YouTube Channel

[NEWS] Ji Chang Wook Ungkap Apa yang Membuat Dramanya Populer di Luar Negeri

ji-chang-wook_1441290463_af_org
Aktor tampan Ji Chang Wook menganalisa apakah faktor yang membuatnya populer di luar negeri.
Ji Chang Wook menjadi model sampul untuk edisi bulan September majalah Grazia, tampil dengan fashion untuk musim gugur.
Dalam wawancaranya, sang aktor membahas tentang pengaruh Hallyu di luar negeri dan apa yang membuat drama yang dibintanginya menjadi sangat populer. Ia berkata, “Aku pikir itu karena drama itu sendiri. Karena karakter drama itu dicintai, mereka menyukainya. Mereka lebih dulu mengenal karakter yang aku mainkan sebelum mengenal seseorang bernama Ji Chang Wook. Di Tiongkok, mereka menyukai ‘Empress Ki’ dan ‘Healer’. Aku melewati sejumlah kesulitan melakukan syuting kedua drama tersebut, jadi lega rasanya. Kesulitan itu setimpal.”
ji-chang-wook_1441291094_JCW
Hasil pemotretan serta wawancara bersama dengan sang aktor terdapat dalam edisi bulan September majalah Grazia yang akan terbit mulai 5 September.

Credit : koreanindo

[NEWS] YG Entertainment Rilis Teaser untuk Proyek Film “dimension” Menampilkan WINNER & iKON

winner-ikon_1441336363_af_org
Blog dan akun media sosial YG Entertainment mengungkap teaser untuk sebuah ‘proyek film’ yang dibintangi oleh dua buah boy grup, WINNERdan iKON.
Keduabelas member terlihat berdiri di depan sebuah gedung bergaya vintage, ditambah dengan kata ‘dimension’ berada di tengah-tengah poster tersebut. Terungkap pula bahwa film ini akan terungkap pada 7 September pukul 9 pagi KST.
Selain membuat penggemar merasa bersemangat, kita pun masih harus menunggu beberapa hari lagi untuk mencari tahu arti dari ini semua.